Minggu, 22 April 2012

KPK Jangan Diamkan Kejahatan Korporasi di Wisma Atlet

"Korporasi dijerat untuk memaksimalkan efek jera dan untuk meningkatkan asset recovery," kata peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah saat berbincang dengan detikcom, Senin (23/4/2012). Febri mencatat, di dalam kasus proyek wisma atlet ini, ada 2 korporasi yang terlibat. "Dari sisi Group Permai (penerima suap atau fee) dan sisi pemberi PT DGI," imbuhnya. Jadi, agar kasus wisma atlet ini benar-benar memberi efek jera. Selain perorangan yang diberi sanksi, korporasi juga harus dikenai hukuman. Sebenarnya bukan hanya di proyek wisma atlet saja berlaku, di seluruh tender pemerintah, perusahaan yang melakukan praktik hitam ini harus disanksi. "Hukuman untuk korporasi berbentuk denda dalam jumlah besar dan penutupan korporasi. Bisa menggunakan UU Tipikor dan UU Pencucian Uang. Ini penting karena sebelumnya, hakim sudah memberikan pertimbangan hukum yang cukup baik dan bahkan menegaskannya sebagai faktor yang memberatkan dalam vonis Nazar, bahwa kejahatan dilakukan secara sistematis menggunakan sarana korporasi," tutur Febri. Aneh, bila perusahaan yang diketahui memberi fee atau praktik melanggar UU Korupsi justru dibiarkan dan hanya individu saja yang dianggap bertanggung jawab. Korupsi akan terus terjadi bila hanya individu saja yang dibidik. "Kalau perusahaan yang memberi fee diproses, semoga bisa mendorong usaha yang fair," jelasnya. Febri melanjutkan, ada 3 syarat untuk bisa menjerat korporasi. Pertama, kejahatan dilakukan oleh 'directing mind', yakni orang yang mengambil keputusan dan mengatur jalannya perusahaan. Dalam putusan Nazar, hakim menyebut istilah tersebut. "Directing mind tidak harus tercantum secara formil di struktur. Tapi bisa juga orang yang secara de facto menguasai perusahaan itu," urainya. Kedua, kejahatan dilakukan dalam ruang lingkup kerja perusahaan, dan ketiga keuntungan dari kejahatan dinikmati atau masuk dalam kekayaan perusahaan. "Ini hal yang belum pernah dilakukan, pidana korupsi untuk korporasi," ujarnya. Dalam kasus wisma atlet, pengadilan sudah memberi vonis pada Mindo Rosalina Manulang dari Grup Permai, Wafid Muharam dari Kemenpora, M El Idris Direktur PT DGI, dan Nazaruddin.

Tragis! Wanita Malaysia Saksikan Calon Suaminya Tewas Ditusuk

Kuala Lumpur, Sungguh tragis! Seorang wanita di Malaysia harus menyaksikan calon suaminya tewas ditusuk orang lain, di depan matanya sendiri. Apalagi, kejadian ini terjadi hanya sehari sebelum pernikahan mereka digelar. Wanita bernama Sharina (26) ini menyaksikan langsung bagaimana calon suaminya, Indra Asrul, diserang oleh 3 orang pria. Insiden ini terjadi di depan sebuah ruko di Jalan Dedap, Johor Baru, Malaysia, pada Sabtu (21/4) waktu setempat. Belakangan diketahui bahwa insiden ini merupakan buntut dari kejadian seminggu sebelumnya, saat sang calon suami berselisih dengan teman serumahnya yang kepergok mengintip Sharina mandi. Sharina mengakui dirinya mengenal ketiga pelaku penyerangan tersebut sebagai bekas teman serumah calon suaminya. Ketiga pria itu berasal dari Myanmar. Sharina menceritakan, kejadian seminggu lalu memang membuat Indra naik pitam. Indra dan teman serumahnya tersebut terlibat perselisihan. "Indra langsung memperingatkan pria tersebut saat itu, tapi setelah insiden (pengintipan) pertama, saya merasa pria tersebut beberapa kali mengintip saya setiap kali mandi," ujar Sharina, seperti dilansir oleh The Star, Senin (23/4/2012). Akhirnya keduanya pun memutuskan pindah ke tempat lain dan tinggal dengan kerabat mereka untuk sementara waktu, sembari mencari-cari rumah baru. Tapi pada Sabtu kemarin, keduanya kembali ke rumah tersebut untuk mengambil barang-barang yang ketinggalan. "Kami kembali ke ruko tersebut pada Sabtu (21/4) kemarin untuk mengambil beberapa barang kami, tapi sebelum kami mengambilnya, 3 pria yang ada di rumah tersebut mengejar dan menyerang tunanganku," tuturnya. Menurut Sharina, salah satu pelaku menggunakan tongkat logam dan berkali-kali menusuk Indra di bagian perut. Setelah itu, 3 pria tersebut melarikan diri. "Saya hanya bisa memeluknya sambil menunggu ambulans datang, tapi sayang dia meninggal 15 menit kemudian," ucapnya sembari terisak. Baik Sharina dan Indra seharusnya melangsungkan pernikahan yang telah mereka rencanakan selama lebih dari setahun, pada Minggu (22/4) kemarin. Tapi kini semuanya hancur. Kepolisian setempat masih menyelidiki kasus ini dan para pelaku masih dalam pengejaran.

Kamis, 19 April 2012

Kasus Seks Pelacur Seret Letkol Singapura Hingga Pengusaha Indonesia

Singapura, Aparat kepolisian Singapura telah menangkap setidaknya 48 pria terkait kasus seks komersil dengan gadis di bawah umur (di bawah 18 tahun). Mereka yang ditahan berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari yang berpangkat Letkol Singapura, para pegawai negeri hingga para pengusaha alias direktur perusahaan-perusahaan di negeri Singa itu. Dari 48 orang tersebut, ada dua pria yang dipastikan sebagai WNI, yakni Reyner Desvando Suhartono (28) dan Wilson Oei (25). Keduanya merupakan pengusaha muda asal Indonesia. Reyner yang memiliki perusahaan pengolahan air dan properti di Singapura bahkan kabarnya akan menikah pada Juni mendatang. Ada satu nama lagi yang berbau Indonesia namun belum dipastikan kewarganegarannya, yakni Atet Kardjono Sianandar (39), juga seorang direktur perusahaan. Berikut nama-nama mereka yang ditahan seperti dilansir media Singapura, Asia One, Kamis (19/4/2012): - Foo Kim Meng, 45 - Chiang Meng Chuan, 31 - Choong Sin Jian, 27 - Koh Ching Shyang, 36 - Lee Lip Hong, 39 - Pyi Khaw Han, 31 - Kelvin Peck Yong Li, 21 - Low Teow Guan, 28 - Koh Zi Yang, 29 - Lee Tian Song, 33 (Singapore PR) - Raziuddin Mohamed Naseem, 27 - Atet Kardjono Sianandar, 39 - Fong Kok Liang, 41 - Emlyn Thomas Thariyan, 35 (Letkol Angkatan Bersenjata Singapura) - Wilson Oei, 25 (WNI) - Wong Yih Yong, 40 - Tan Wei Siong, 36 - Yew Boon Liat Calvin, 34 - Sng Kok Wee, 30 - Khoo Wenbo Allan, 27 - Louis Lee Lip Kian, 33 - Loh Ben Ni, 32 - Quek Jin Yang Desmond, 27 - Nguyen Van On, 48 - Teoh Nai Jin, 36 (Singapore PR) - Frederick Chen Kwek Kwong, 45 - Yap Eng Kian, 39 - Tan Kok Wee, 35 - Choo Yao Chuen, 36 (Singapore PR) - Chan Wei Kiat, 27 - Want Ting Wei Danny, 26 - Tan Wee Kiat, 39 - Sim Choon Wee Kenny, 38 - Lee Ching Hsuin, 36 - Chia Kok Peng, 38 - Goh Wee Seong, 34 - Ng Guan Mean, 37 - Timothy Gan Wee Jin, 37 - Ong Chee Wah, 31 - Lee Vin Sen, 35 - Lim Kok Tong, 39 - Kwa Wee Nam, 32 - Reyner Desvando Suhartono, 28 (WNI) - Leu Xing-Long, 30 Diketahui bahwa di Singapura, prostitusi umumnya memang diperbolehkan. Namun jika prostitusi tersebut dilakukan dengan melibatkan anak di bawah usia 18 tahun maka akan dikenai pidana. Perbuatan tersebut terancam hukuman maksimum 7 tahun penjara dan denda.

Bercinta dengan Gadis di Bawah Umur, 4 Pria di Singapura Ditangkap

Singapura, Sedikitnya 4 pria di Singapura ditangkap oleh polisi terkait kasus seks komersil dengan gadis di bawah umur. Di antara pria-pria yang ditangkap ini terdapat seorang mantan guru. Ada pula seorang warga negara Swiss yang bekerja di sebuah bank di Singapura. Penangkapan yang dilakukan pada 18 April kemarin ini, menambah panjang daftar orang-orang yang ditangkap terkait kasus yang sama. Sebelumnya pada awal pekan ini, polisi Singapura menangkap 44 pria terkait kasus seks komersil dengan gadis di bawah umur. Demikian seperti dilansir oleh Channel News Asia, Kamis (19/4/2012). Empat pria yang ditangkap tersebut telah berhasil diidentifikasi. Mereka adalah mantan Direktur Eksekutif Dewan Lingkungan Singapura, yakni Howard Shaw. Howard dituding menggunakan jasa seks seorang gadis di bawah umur dan membayar sebesar 500 dolar Singapura (Rp 3,6 juta) pada Oktober 2010 lalu di Hotel 81, Bencoolen Street, Singapura. Selain Howard, terdapat nama seorang mantan guru, Chua Ren Cheng (31) yang menggunakan jasa seks gadis di bawah umur dan membayar sebesar 750 dolar Singapura (Rp 5,4 juta) pada Desember 2010. Kemudian ada pula seorang pria berkebangsaan Swiss yang bernama Juerg Buergin (40) yang merupakan mantan pegawai bank UBS di Singapura. Ada pula seorang pebisnis bernama Edward Whistler Goh Ngian Meng (49). Keduanya dituding menggunakan jasa seks dari gadis di bawah umur sebanyak dua kali, yakni pada September 2010 dan November 2011. Keduanya membayar gadis-gadis tersebut sebesar 450-650 dolar Singapura. Pada Senin (16/4) lalu, sebanyak 44 pria di Singapura diadili karena melakukan hubungan seks dengan gadis di bawah umur. Pria-pria yang diadili ini berasal dari bermacam latar belakang dan profesi, seperti bekas kepala sekolah, perwira militer, kalangan profesional dari bisnis keuangan hingga pegawai negeri sipil. Diketahui bahwa di Singapura, prostitusi umumnya memang diperbolehkan. Namun jika prostitusi tersebut dilakukan dengan melibatkan anak di bawah usia 18 tahun maka akan dikenai pidana. Perbuatan tersebut terancam hukuman maksimum 7 tahun penjara dan denda.

Doa Jelang UN, Ratusan Siswa SMP di Banyumas Nangis & Bermaaf-maafan

Purwokerto Sebanyak 177 siswa SMP 6 Purwokerto tak kuasa menahan haru saat menggelar renungan dan doa bersama menjelang Ujian Nasional. Mereka menangis tersedu-sedu sambil bermaafan dengan teman dan para guru. Renungan dan doa bersama digelar di sekolah setempat, Jalan Kesatrian No 83, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Jumat (20/4/2012). "Kegiatan ini dilakukan untuk merefleksi siswa selama 3 tahun. Harapannya agar mereka bisa sukses dan lulus 100 persen," kata Titi Rahma, guru agama yang memotivasi para siswa. Rasa haru dan penyesalan atas apa yang pernah dilakukan para siswa membuat mereka agar lebih baik. Rasa takut untuk menghadapi UN pun sedikit berkurang. "Rasanya terharu. Dengan adanya ini jadi tidak ingin melakukan lagi kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat, dan ingin lebih patuh terhadap guru. Insya Allah sudah plong untuk ikut ujian," kata Isnah Sekar, siswa kelas 9 C. Usai kegiatan tersebut, siswa bersalaman dan meminta maaf kepada para guru. Sebagian diantaranya memeluk guru mereka sambil meminta maaf atas kesalahannya. Usai meminta maaf dengan guru, para siswa juga saling bermaafan sesama rekan mereka. UN untuk tingkat SMP akan dimulai pada Senin (23/4) esok dan akan dilaksanakan selama 4 hari dengan mata ujian pertama Bahasa Indonesia.

Helikopter Blackhawk AS Jatuh di Afghanistan, 4 Orang Tewas

Kabul, Helikopter Blackhawk milik Amerika Serikat jatuh di Afghanistan. Empat orang dalam helikopter tersebut tewas dalam insiden ini. Demikian disampaikan juru bicara Pentagon seperti dilansir News.com.au, Jumat (20/4/2012). Helikopter militer AS tersebut jatuh di Provinsi Helmand, sekitar 689 kilometer barat daya pada Kamis, 19 April malam waktu setempat. Belum dipastikan penyebab jatuhnya heli tersebut. "Ada cuaca buruk yang terjadi saat kecelakaan, namun aksi musuh tak bisa dikesampingkan saat ini," kata seorang pejabat militer di Kabul, Afghanistan kepada Los Angeles Times, Jumat (20/4/2012). Blackhawk tersebut, dikabarkan media MSNBC, tengah dalam perjalanan bersama sebuah helikopter lainnya saat kejadian. Namun heli kedua tersebut tidak mengalami masalah. Sebab-sebab insiden saat ini masih diselidiki. "Lokasi kecelakaan telah diamankan. Penyebab (insiden) masih diselidiki. Informasi tambahan akan disampaikan pada waktunya," demikian pernyataan pasukan koalisi di Afghanistan, International Security Assistance Force (ISAF) pimpinan NATO. Helikopter-helikopter koalisi kerap jatuh di Afghanistan. Namun ISAF mengklaim, insiden-insiden tersebut jarang yang disebabkan oleh serangan musuh. Pada 16 Maret lalu, 12 tentara Turki dan dua warga sipil tewas dalam kecelakaan heli di Kabul. Sebelumnya pada Januari lalu, enam prajurit AS tewas saat heli CH-53 Sea Stallion jatuh di Musa Qala, Provinsi Helmand. Kemudian pada Agustus 2011 lalu, 30 tentara AS dan 8 warga Afghan tewas ketika Taliban menembak jatuh sebuah helikopter Chinook. Ini merupakan insiden paling mematikan bagi pasukan AS dan NATO sejak perang di Afghanistan dimulai pada tahun 2001 silam.

Rabu, 18 April 2012

Tolong! Bocah SD Hilang di Pamulang Saat Hendak Latihan Bola

Ibunda Sony, Purwati, meminta bantuan semua pihak agar memberi informasi bila menemukan keberadaan anaknya yang masih duduk di kelas 1 SD tersebut. Ciri-ciri terakhir Sony memakai baju sepakbola kiper berwarna hitam, kaos kaki oranye, sandal karet dan membawa tas ransel hitam. "Saya terakhir kali melihat pas mau latihan bola. Setelah dicek lagi di lapangan nggak ada absensinya," kata Purwati saat berbincang dengan detikcom, Kamis (19/4/2012). Purwati sudah melaporkan kehilangan ini pada pihak kepolisian Depok. Dia pun berharap agar masyarakat dapat membantu pencariannya. "Dia nggak bawa uang sama sekali waktu itu," jelasnya. Bagi yang menemukan atau melihat anak tersebut mohon menghubungi Tri Endang Widuri, Jl Pandu III DD 2/4 Pamulang Villa Pamulang, Ciputat, Tangerang Selatan. (HP 0878 782 81626/ 08161317323)